130
views
         

BUMN Harus Ambil Alih Percepatan Pembangunan Infrastruktur

25 Nov 2011 | 10:30 WIB

Lemahnya pertumbuhan infrastruktur nasional merupakan fakta yang tidak terhindarkan bahwa pembangunan infrastruktur masih memerlukan sinergi antar BUMN . Hal ini disampaikan Anggota DPR Ecky Awal Mucharram menanggapi pembangunan infrastruktur yang tidak menunjukan perkembangan yang progresif.  “Investasi di sektor intrastruk-tur masih rendah sehingga membuat infrastruktur lamban tumbuh. Pembangunan infrastruktur nasional masih sangat bergantung pada swasta akibat rendahnya kemampuan pendanaan pemerintah. Padahal kita punya 140 BUMN." ujar Ecky di Jakarta, Jum'at (25/11). 

 

“Masalahnya adalah pada masalah prioritas.  Masalah kemampuan itu sudah pasti ada pada BUMN. Dalam rangka suskesi atau pemercepatan Infrastruktur maka BUMN harus bisa puasa profit dalam artian proyek bisa berjalan, tidak rugi dan dana operasional bisa tertutupi. Memang tidak untung namun target pencapaian pembangunan infrakstruktur bisa terpenuhi." tambah Anggota Legislatif dari Fraksi PKS ini.

 

Dalam pandangan Ecky,  Percepatan pembangunan infrastruktur harus dilakkan BUMN karena kita punya BUMN Karya, BUMN seperti Krakatau Steel sebagai penyedia bahan baku dan kita punya bank-bank BUMN sebagai sumber dana serta BUMN- BUMN lain teruji. Hal ini, lanjutnya,  pernah dilakukan oleh Dahlan Iskan pada waktu beliau menjadi Direktur PLN dengan melakukan puasa dinas misalnya. ungkap Ecky.

 

“Saatnya BUMN bekerja untuk rakyat dan masyarakat, karena profitnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Selama ini keberadaan BUMN belum begitu dirasakan oleh masyarakat, selama ini keberadaan BUMN hanya baru bisa dirasakan oleh kaum elite tertentu, tutup Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III ini.



BERITA TERBARU LAINNYA

MEDIA PKS