BUMN Harus Ambil Alih Percepatan Pembangunan Infrastruktur
25 Nov 2011 | 10:30 WIBLemahnya pertumbuhan infrastruktur nasional merupakan fakta yang tidak terhindarkan bahwa pembangunan infrastruktur masih memerlukan sinergi antar BUMN . Hal ini disampaikan Anggota DPR Ecky Awal Mucharram menanggapi pembangunan infrastruktur yang tidak menunjukan perkembangan yang progresif. “Investasi di sektor intrastruk-tur masih rendah sehingga membuat infrastruktur lamban tumbuh. Pembangunan infrastruktur nasional masih sangat bergantung pada swasta akibat rendahnya kemampuan pendanaan pemerintah. Padahal kita punya 140 BUMN." ujar Ecky di Jakarta, Jum'at (25/11).
“Masalahnya adalah pada masalah prioritas. Masalah kemampuan itu sudah pasti ada pada BUMN. Dalam rangka suskesi atau pemercepatan Infrastruktur maka BUMN harus bisa puasa profit dalam artian proyek bisa berjalan, tidak rugi dan dana operasional bisa tertutupi. Memang tidak untung namun target pencapaian pembangunan infrakstruktur bisa terpenuhi." tambah Anggota Legislatif dari Fraksi PKS ini.
Dalam pandangan Ecky, Percepatan pembangunan infrastruktur harus dilakkan BUMN karena kita punya BUMN Karya, BUMN seperti Krakatau Steel sebagai penyedia bahan baku dan kita punya bank-bank BUMN sebagai sumber dana serta BUMN- BUMN lain teruji. Hal ini, lanjutnya, pernah dilakukan oleh Dahlan Iskan pada waktu beliau menjadi Direktur PLN dengan melakukan puasa dinas misalnya. ungkap Ecky.
“Saatnya BUMN bekerja untuk rakyat dan masyarakat, karena profitnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Selama ini keberadaan BUMN belum begitu dirasakan oleh masyarakat, selama ini keberadaan BUMN hanya baru bisa dirasakan oleh kaum elite tertentu, tutup Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat III ini.
PKS Pertanyakan Komitmen Pemerintah Lindungi Hutan>
25 Nov 2011 | 17 : 45 WIB
|
Pemerintah Harus Hilangkan Diskriminasi Status Guru>
25 Nov 2011 | 14 : 09 WIB
|
BUMN Harus Ambil Alih Percepatan Pembangunan Infrastruktur>
25 Nov 2011 | 10 : 30 WIB
|
PKS Minta Jaksa Agung Tindak Tegas Jaksa Nakal>
25 Nov 2011 | 01 : 28 WIB
|
Beri Jaminan Keamanan Bagi 50.000 Mahasiswa Papua>
24 Nov 2011 | 19 : 37 WIB
|