DPR Sesalkan Dana SEA Games Terlambat Dicairkan

12 Sep 2011 | 23:14 WIB

Kalangan Komisi X DPR yang membidangi masalah olahraga menyesalkan kinerja Kementerian Pemuda Olah Raga dalam mencairkan dana SEA Games XXVI 11-22 November 2011. 

Untuk diketahui, dalam rapat kerja antara Kemenpor, Komisi X DPR, Komite Olah Raga Nasional (KONI dan Panitia Penyelenggara SEA Games Indonesia (Inasoc), Menpora Andi Mallarangeng mengatakan pihaknya belum bisa mencairkan dana SEA Games sebelum 15 September. Dengan keterlambatan pencairan dana APBN Perubahan 2011 sebesar Rp 700 miliar untuk penyelenggaraan SEA Games, program pengadaan barang dan jasa hingga hari ini belum terlaksana. Sementara pelaksanaan pesta olah raga itu tinggal dua bulan lagi. 

“Satu-satunya cara agar muka Indonesia tidak hancur di mata dunia ya dengan membuat terobosan pengadaan barang dan jasa kebutuhan Sea Games. Sejatinya, dengan menggunakan lelang. Tapi, karena pertimbangan harkat bangsa, maka disepakati dengan metode penunjukan langsung," ujar anggota Komisi X DPR, Rohmani kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (9/9). 

Secara pribadi, Rohmani menyesalkan dengan penunjukan langsung ini. Namun karena pertimbangan waktu dan harkat bangsa, tidak ada pilihan lain selain menggunakan cara itu karena proses lelang akan memakan waktu yang cukup panjang. Meski demikian, Rohmani mengatakan, DPR akan tetap memantau dan kritis terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang menggunakan metode penunjukan langsung tersebut. 

“Yang jelas kami, tidak tinggal diam. Akan kami pelototin biar tidak terjadi penjarahan harta negara seperti dalam kasus wisma atlet. Kami juga berharap teman-teman LSM turut memantau langsung proses penunjukan langsung tersebut. Dana tersebut tidak sedikit berkisar 1,2 triliun. Jangan sampai terjadi mega korupsi. Penjarahan uang negara,” kata Rohmani.

MEDIA PKS