Jembatan Kutai Ambruk, PKS Minta PU Tanggung Jawab
13 Jan 2012 | 09:25 WIBTEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V DPR yang membidangi masalah infrastruktur, Yudi Widiana Adia, meminta Kementerian Pekerjaan Umum ikut bertanggung jawab terhadap hasil kesimpulan investigasi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara yang telah diumumkan.
Menurut Yudi, Kementerian PU sebagai penanggung jawab konstruksi seluruh Indonesia juga harus bertanggung jawab dalam konteks melakukan pembinaan, seperti membuat aturan SOP pemeliharaan jembatan. "Bukan hanya jembatan yang berada di jalan nasional, tetapi di jalan provinsi, kabupaten/kota," kata Yudi melalui sambungan telepon, Kamis, 12 Januari 2012.
Kementerian PU juga harus membuat sebuah aturan dalam peraturan menteri yang mengatur pembangunan jembatan di daerah sehingga pemerintah daerah tidak begitu saja memutuskan sesuatu dalam membangun jembatan.
Kemarin, Ketua Tim Ahli Investigasi Jembatan Kutai Kartanegara Iswandi Imran mengatakan Jembatan Kutai salah sejak perencanaannya pada 1995. Kesalahan itu salah satunya terlihat dari bentuk jembatan yang dirancang tidak streamline atau ada banyak perubahan geometri mendadak pada setiap sambungan.
Dengan bentuk seperti itu, kata dia, terdapat banyak patahan pada jembatan. Akibat akumulasi kegagalan yang dimulai sejak perencanaan hingga perbaikan akhir yang dilakukan, sehingga saling memperparah menuju suatu kegagalan struktur.
Yudi melanjutkan, dengan adanya hasil ini, sebaiknya pihak berwajib langsung memanggil dan memeriksa konsultan perencanaan Jembatan Kutai Kartanegara. “Mereka ini harus diperiksa, bukan hanya orang pemda dan Bukaka yang dijadikan tersangka,” ujarnya.
Komisi V DPR, kata politikus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini, akan segera memanggil Kementerian PU dan tim investigasi independen untuk memaparkan hasilnya di depan seluruh anggota Dewan. Dengan begitu nantinya Komisi bisa membuat langkah politis untuk mengantisipasi agar tidak lagi terjadi bencana yang sama di masa mendatang.
Seperti diketahui, Jembatan Kutai Kartanegara sepanjang 710 meter ambruk pada Sabtu, 26 November 2011, pada saat perbaikan. Jembatan dengan sistem suspensi ini menggunakan batang hanger sebagai penopang utama.
Selamatkan Petani, Hentikan Impor Bawang Merah
30 Jan 2012 | 20 : 22 WIB
|
Berdayakan Industri Pertahanan Domestik, Tunjukkan Martabat & Kemandirian Bangsa
29 Jan 2012 | 23 : 40 WIB
|
Reformasi PERMEN No.17 Terkait Upah Minimum Karyawan
30 Jan 2012 | 11 : 25 WIB
|
Menangkan Pemilu 2014, PKS Konsolidasi HUMAS se-Indonesia
29 Jan 2012 | 21 : 48 WIB
|
PKS Perlu Tokoh Berdaya Magnet Kuat
29 Jan 2012 | 16 : 25 WIB
|