1093
views
         

Muslim Rusia Ingin RI Perkuat Hubungan Diplomasi

04 May 2011 | 21:33 WIB

Moskow - Ucapan simpatik dan dukungan positif diberikan Mufti Rusia  kepada delegasi parlemen Indonesia pekan lalu di Moskow.  Ditambahkan, kaum Muslim Rusia ingin hubungan Indonesia dan Rusia semakin erat kelak.  Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja yang dilakukan Komisi 1 DPR RI seperti dilaporkan Yoyoh Yusroh dari Moskow.

Anggota FPKS ini mengaku terharu mendengar berbagai pengalaman Mufti Rusia yang dua minggu sebelumnya ternyata sudah berkeliling ke Pulau Jawa atas program KBRI Rusia dengan mengunjungi berbagai lembaga Islam di Indonesia.

“Kaum Muslim di Rusia ternyata sudah cukup lama mengenal RI, bahkan pada 1956 Presiden RI Pertama Sukarno membuka sebuah masjid besar di Petersburg setelah 40 tahun bangunan tersebut dijadikan gudang.  Ini dicatat dalam sejarah Muslim Rusia sebagai kehormatan besar, “ ujar politisi PKS dari Dapil Banten ini.

Itulah mengapa pada kunjungan para Mufti ke Indonesia lalu, menurut Yoyoh mereka dengan senang hati berziarah ke kubur Sukarno dan mengirimkan doa Alfatihah karena hingga kini masjid Petersburg mampu menjadi tonggak kebangkitan pendidikan kaum Muslim di Rusia.

Menurut data, masyarakat Muslim di Rusia kurang lebih 23 juta orang terdiri dari 57 etnis, suku bangsa. Sejumlah 18 % muslim  dari 147 juta populasi Rusia
Konon agama Islam sudah masuk belasan abad melalui  kaukasus utara Degestan, namun secara resmi tahun 992 di daerah Kazahtan, Turkmenistan.  

Islam saat kini mengalami perkembangan masuk dalam periodisasi sebelum 1917 dan sebelum 1971. Pada 1917 ada 5500 masjid kemudian di hancurkan oleh Soviet. Setelah 20 tahun tercatat 7000 masjid, sebagai perbandingan sebelum  1991 di wilayah Rusia hanya ada 100 mesjid dan lembaga pendidikan.

Masyarakat muslim terdiri dari 57  suku bangsa baik pendatang maupun  suku asli.  Masyarakat muslim aktif diberbagai bidang, politik, ekonomi, bisnis.  Dalam pemerintahan misalnya menteri dalam negri dan menteri ekonomi dari Islam, tidak sedikit pula perwakilan di Duma dan di dewan Federasi, dewan mufti dari berbagai ormas muslim. Kini sekitar 3000 ormasi aktif dalam bidang pendidikan.  Saat ini terdapat tujuh Perguruan Tinggi  di Kazan, Grozni. Dan 100 lembaga  pendidikan lainnya ada 7000 madrash ada dlm masjid. 

Menurut Yoyoh Yusroh, untuk membuka diri maka Dewan Mufti Rusia berupaya mendekati dunia islam international, saat ini mereka sudah sebagai observer di  OKI, sehingga umat islam di Rusia  merasa bagian dari umat islam di dunia.

Kerjasama dengan KBRI dan MUI

Anggota Komisi 1 DPR RI ini mendukung upaya Pemerintah terutama berkat KBRI di Moskow kini sudah ada kerjasama dengan universitas Rusia  dan telah mengirim mahasiswa sebanyak 10 orang belajar di  UIN Malang, dan konon tahun ini kami akan ditambah lagi 25 muslim  Rusia belajar ke lndonesia.

Yoyoh berharap hubungan ini lebih ditingkatkan, mereka berharap MUI dapat berkunjung ke Rusia dan tidak hanya sekedar kunjungan namun akan ada memorandum of understanding yang hendak dikukuhkan  MUI dengan dewan Mufti Rusia.

“Indonesia bisa memberikan penguatan kapasitas bagi Dewan Mufti Rusia karena MUI sudah cukup banyak berperan di berbagai sektor yang mungkin di Rusia peran mereka perlu di akselerasi,” usul Yoyoh Yusroh.  “Apalagi bebarapa pejabat menteri kini dijabat orang Muslim seperti  Rasyid Nur Ali sebagai menteri dalam negri, sedangkan
Elvira Nabiullah menteri ekonomi dan juga Dinas Federal bidang budaya dan agama dijabat oleh Farid Muhshin “ 

Yoyoh turut merasa prihatin dengan kendala yang dihadapi Muslim Rusia akibat pemberitaan kurang berimbang tentang Islam. Berita tersebut umumnya dikembangkan dari negara tetangga Rusia dimana kaum Muslim menjadi minoritas atau negara Eropa yang kemudian dikutip oleh media Rusia. Berita teror Bom di sebuah metro dan bandara selalu di 'blow up' seolah pelakunya adalah Muslim sehingga umat Islam patut dicurigai.  Fenomena cadar di Eropa juga seolah adalah ancaman yang haram berlaku di Rusia. Juga soal pelarangan membangun menara masjid di Swiss acapkali menjadi isu agar praktis.



BERITA TERBARU LAINNYA
Selamatkan Petani, Hentikan Impor Bawang Merah
30 Jan 2012 | 20 : 22 WIB
Berdayakan Industri Pertahanan Domestik, Tunjukkan Martabat & Kemandirian Bangsa
29 Jan 2012 | 23 : 40 WIB
Reformasi PERMEN No.17 Terkait Upah Minimum Karyawan
30 Jan 2012 | 11 : 25 WIB
Menangkan Pemilu 2014, PKS Konsolidasi HUMAS se-Indonesia
29 Jan 2012 | 21 : 48 WIB
PKS Perlu Tokoh Berdaya Magnet Kuat
29 Jan 2012 | 16 : 25 WIB

MEDIA PKS