Nasir Djamil: SBY Mestinya Hindari Mengeluh
30 May 2011 | 14:30 WIBMetrotvnews.com, Jakarta: Fungsionaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak semestinya mengeluh kepada publik terkait pesan singkat tudingan yang juga menjadi perbincangan publik di media dan Twitter. "Seharusnya sebagai kepala negara, SBY seharusnya menghindari kalimat yang bernuansa keluhan dihindari," ujar Nasir kepada Metrotvnews.com, Senin (30/5).
Nasir mengatakan, apa yang terjadi kepada SBY adalah konsekuensi dari era keterbukaan dan kebebasan pers. Karena itu, SBY tidak perlu berlebihan menanggapinya.
Sebelumnya, SBY mengecam keras tindakan pihak-pihak tertentu yang dianggap telah melakukan fitnah. "Termasuk menyerang dan menghina pribadi saya," ujarnya dalam keterangan persnya di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Menurut SBY, dirinya telah menjadi korban fitnah, yang disebarkan melalui berbagai media seperti sms dan jejaring sosial. SBY menegaskan sampai saat ini masih ada pihak yang menyebarkan fitnah tentang keterkaitan dirinya dengan Mega Skandal Century. Juga tudingan soal Partai Demokrat punya tabungan Rp47 triliun. Anehnya, kata dia, Partai Demokrat justru yang diminta menjelaskan.
SBY secara tegas meminta pihak-pihak yang menyebarkan fitnah untuk tampil dan berhadapan secara kesatria. Sehingga masyarakat akan paham dan jelas, siapa yang berbohong.
SBY juga mengaku, selama enam tahun memimpin negeri ini, dirinya telah menerima ratusan fitnah. Namun SBY memilih untuk diam dan terus bekerja.(Andhini)
Hidayat Nurwahid: Dahlan Iskan Capres Potensial, Harus Istiqomah
30 Dec 2011 | 15 : 54 WIB
|
Heryawan Terima Transmigrasi Award 2011
30 Dec 2011 | 10 : 35 WIB
|
Asumsi Harga Minyak Tidak Sesuai
30 Dec 2011 | 04 : 08 WIB
|
Pemerintah Belum Optimalkan Wisatawan Domestik
29 Dec 2011 | 14 : 10 WIB
|
PKS Cari 'Jagoan' Cimahi
29 Dec 2011 | 13 : 30 WIB
|