146
views
         

Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Harus Dimasukkan dalam Kurikulum

01 Dec 2011 | 14:46 WIB

Jakarta (1/12)- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani mengatakan pengetahuan tentang HIV/AIDS perlu dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi. Melihat kenyataan bahwa penularan HIV/AIDS meningkat pada kelompok usia produktif.

 

 “Ini sangat mendesak dan penting agar anak didik paham,” kata Rohmani. Pengetahuan dan pemahaman ini menjadi mendesak untuk diketahui anak muda bangsa ini.

Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama kata Rohmani ketika mengomentari data tentang banyaknya penerita HIV/AIDS yang memiliki usia produktif. Rohmani yakin bila pegetahuan tentang hal tersebut utuh diterima generasi muda bangsa ini maka penularannya bisa ditekan.

 

“Selama ini pengetahuan remaja masih rendah terhadap hal  tersebut. Mereka hanya tahu itu berbahaya. Tapi bagaimana informasi lebih dalam itu belum tersedia bagi anak-anak muda. Perluasan pengetahuan ini perlu dimasukkan melalui kurikulum pendidikan,” kata Rohmani.

 

Rohmani melihat merebaknya kasus HIV/AIDS pada usia produktif karena selama ini pemerintah abai terhadap kelompok usia muda ini. Mereka sangat rentan tertular karena minimnya pengetahuan mereka terkait bahaya dan metode penularannya. Belum lagi rendahnya mata pelajaran etika dan moral di lembaga pendidikan.

 

“Pemaknaan nilai-nilai moral dan pengetahuan teantang HIV AIDS harus dipadukan. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” kata Rohmani.

 

Disamping itu, politisi asal Brebes itu memandang bila pengetahuan HIV/AIDS dimasukkan dalam kurikulum maka diskriminasi terhadap penderitanya bisa berkurang. Selama ini masih ditemui adanya diskriminasi. Dengan adanya pemahaman yang utuh maka masyarakat bisa melihat hal ini lebih bijaksana.



BERITA TERBARU LAINNYA

MEDIA PKS