150
views
         

Penyadaran Minim, Angka Kecelakaan Terus Meningkat

04 Oct 2011 | 16:45 WIB

Jakarta (4/10) Tingginya angka kecelakaan transportasi tidak bisa dipisahkan dari rendahnya kebiasaan (behaviour) dan budaya keselamatan dalam berkendara yang rendah. Hal itu terjadi bukan hanya dikalangan pengguna kendaraan pribadi namun juga dikalangan pilot dan nakhoda kapal. Demikian dikemukakan Anggota Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia di Jakarta, Selasa (4/10) mengomentari tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Untuk itu Kementerian Perhubungan harus bekerja keras melakukan penyadaran pentingnya keselamatan berkendara. "Diperlukan gerakkan masif untuk mengubah kebiasaan dan budaya yang abai terhadap keselamatan," tegas Yudi.


Yudi menyontohkan masih banyaknya pilot, nakhoda, ataupun pihak pengawas yang tidak mengecek ulang kondisi pesawat atau kapal sebelum berangkat. Pengecekkan banyak yang dilakukan hanya diatas kertas. Belum lagi sikap penerbang atau nakhoda ketika cuaca buruk menerpa dimana pesawat atau kapal sudah mengarungi setengah perjalanan misalnya. Seharusnya sesuai prosedur, jika cuaca sangat membahayakan jangan diterjang atau meneruskan perjalanan. Faktanya tidak sedikit yang memilih nekad melanjutkan perjalanan. “Rendahnya kesadaran akan keselamatan berkendara semacam itu tidak terlepas dari minimnya gerakan penyadaran maupun pengawasan yang tegas dari pihak terkait dalam hal ini, Kementerian Perhubungan.” jelas Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV ini.  

 

Dalam hal pengawasan, Yudi menyarankan ada tes psikologi rutin, misal setiap dua tahun untuk para pilot dan Nakhoda. Kemudian dilakukan audit dua tahunan terkait kelayakan pesawat atau kapal, disamping pengawasan rutin lainnya. "Bahkan setiap periode tertentu, pilot diberi jadwal refresdhing untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas," ujar Yudi.


Angka kecelakaan transportasi di Indonesia memang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan,hingga 31 Agustus 2011 telah terjadi 2.998 kecelakaan transportasi yang mengakibatkan 490 orang tewas dan 811 orang luka berat serta 2.027 orang luka ringan.

 


BERITA TERBARU LAINNYA

MEDIA PKS