Perlindungan Tenaga Kerja, Fokus Utama Pertemuan APA
27 Sep 2011 | 08:39 WIBJakarta (26/9) - Ketua BKSAP DPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraanAsian Parliamentary Assembly (APA) International Conference on Principles of Friendship and Cooperation in Asia danAd Hoc Committee Meeting on Protection of the Rights of Migrant Workers in Asia, pada tanggal 28-29 September 2011, di Solo, Jawa Tengah.
Acara tersebut akan dihadiri oleh parlemen-parlemen negara anggota APA, observer, dan tamu undangan lainnya. Hingga akhir pekan lalu, jumlah konfirmasi parlemen negara anggota APA yang hadir mencapai 17 delegasi dari 41 anggota. Namun, jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga menjelang acara digelar.
“Agenda konfrensi mendatang adalah sosialisasi dan penguatan tentang kesepakatan pihak parlemen Asia untuk menghadirkan prinsip-prinsip Asia dalam kerja sama yang disepakati di antara kita, sekaligus sebagai forum untuk bertukar pengalaman, dan juga untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul di Asia seperti bencana alam, krisis ekonomi, migrant worker, dan lainnya,” ujar mantan Presiden PKS ini.
Menurut Hidayat, pada konfrensi mendatang DPR RI memiliki beberapa sasaran utama untuk perlindungan hak pekerja migrant, terutama mendorong kerja sama dalam perlindungan migrant worker yang berada di negara masing-masing peserta APA. “Kita berharap ketika Indonesia mengusulkan proposal perlindungan migrant worker, nanti masing-masing parlemen itu melaksanakan fungsinya yaitu regulasi, kontroling, dan budgeting untuk menghadirkan suatu hal yang berpihak pada pekerja migrant,” harap Anggota DPR RI Komisi I.
Hidayat pun menepis anggapan bahwa pertemuan itu tidak akan berdampak pada negera peserta. Menurutnya, hal tersebut berpulang kembali kepada anggota parlemen untuk melaksanakan tiga fungsinya. “Tentu kita menginginkan keberadaan resolusi ini bukan semata lip service, tapi merupakan komitmen kita berperan serta menghadirkan migrant worker yang bermartabat dan pola hubungan negara yang lebih terhormat lagi,” demikian legislator dari Dapil V Jawa Tengah ini
Thailand Batal Ekspor Beras, Momen Wujudkan Ketahanan Pangan>
01 Oct 2011 | 01:51 WIB
|
Pemerintah Plin-plan Soal Rencana Perubahan Penyaluran BOS>
30 Sep 2011 | 13:15 WIB
|
Pilot Tertangkap Pakai Narkoba>
30 Sep 2011 | 13:00 WIB
|
DPR : Pemerintah Harus Evaluasi Lambannya Penyerapan Anggaran>
30 Sep 2011 | 10:55 WIB
|
RTRWP Mandek, Presiden dan DPR Harus Bertemu>
29 Sep 2011 | 09:44 WIB
|