PKS: Hentikan Provokasi Sesat soal Ambon
12 Sep 2011 | 06:31 WIBVIVAnews – Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap isu dan provokasi sesat soal kerusuhan Ambon, yang ditiupkan oleh pihak tertentu.
“Masyarakat harus cermat dan awas agar tidak mudah diadu-domba,” kata Mahfudz yang juga Ketua Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 13 September 2011. Menurutnya, sampai saat ini, di beberapa daerah dan di tengah kalangan tertentu, khususnya organisasi-organisasi massa Islam, masih beredar isu sesat soal Ambon.
Contoh isu sesat itu, ujar Mahfudz, antara lain terjadi sweeping oleh aparat keamanan terhadap tokoh-tokoh ormas Islam, dan ada keberpihakan aparat keamanan terhadap salah satu kelompok. Isu-isu macam itu bahkan terkesan dikembangkan.
“Provokasi itu mengindikasikan ada pihak-pihak yang bekerja untuk terus memicu konflik, sehingga isu dan pemberitaan di media terus membesar,” kata Mahfudz. Oleh karena itu, lanjutnya, pihak keamanan dan intelijen harus cepat tanggap merespon situasi tersebut, sambil terus berkonsolidasi menjaga stabilitas kondisi keamanan yang mulai kondusif di Ambon.
Kerusuhan Ambon yang terjadi pada Minggu, 11 September 2011, dipicu oleh kematian seorang tukang ojek bernama Darfin Saimen. Darfin diisukan tewas dikeroyok komunitas tertentu. Padahal, menurut polisi, Darfin tewas karena kecelakaan lalu-lintas murni. Polisi pun mengusut penyebaran SMS berantai yang diduga menyulut kerusuhan di Ambon itu.
Hari ini, Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Badan Intelijen Negara. Komisi yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan itu meminta BIN menjelaskan informasi intelijen seputar kerusuhan Ambon. “Siapa pihak-pihak yang memicu kerusuhan. Analisis intelijennya bagaimana. Itu yang akan kami gali,” terang Mahfudz.
Pagi ini, situasi Kota Ambon masih belum sepenuhnya normal. Perkantoran belum buka, toko-toko dan pusat perbelanjaan masih tutup, kegiatan belajar-mengajar belum seratus persen aktif. Namun Gubernur Maluku, Karel Albert Rahalu, menyatakan situasi keamanan di Ambon telah kondusif, menyusul penambahan 200 personel Brimob Makassar ke Kota Ambon.
Penambahan Fasilitas RS Kelas 3 Harus Dimulai 2012
13 Jan 2012 | 15 : 14 WIB
|
Jembatan Kutai Ambruk, PKS Minta PU Tanggung Jawab
13 Jan 2012 | 09 : 25 WIB
|
Selesaikan Polemik Perda Miras Dengan RUU Jaminan Produk Halal
12 Jan 2012 | 18 : 38 WIB
|
Dewan Keamanan Nasional Perlu Dikaji
12 Jan 2012 | 13 : 13 WIB
|
Tata Kelola Pendidikan Tinggi Harus Diperbaiki
11 Jan 2012 | 20 : 29 WIB
|