427
views
         

PKS: Reshuffle Dasarnya Harus Kinerja

25 Sep 2011 | 17:30 WIB

Sidoarjo-Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan, sekaranglah  momentum yang paling tepat bagi Presiden SBY untuk melakukan reshuffle kabinet. Namun dia mengingatkan, dasar melakukan reshuffle haruslah perbaikan kinerja pemerintahan. Bukan untuk memenuhi ambisi para pialang politik yang berambisi untuk memanfaatkan kursi kementerian untuk kepentingan Pemilu 2014.


"Kalau dasarnya perbaikan kinerja pemerintah, silakan. Tetapi jika untuk kepentingan kapitalisasi 2014, sebagai mitra koalisi PKS menyayangkan," kata Luthfi, Minggu (25/6) di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menanggapi isu ada menteri asal PKS yang terkena reshuffle, Luthfi mengatakan.  Reshuffle adalah hak prerogratif Presiden. Buat PKS ada atau tidak ada di dalam kabinet bukan halangan untuk terus bekerja.

"Berada di manapun kita bekerja. Apakah itu di kabinet, parlemen, maupun jalanan," tegas Luthfi.

Di kabinet bekerja memberikan kontribusi untuk perbaikan pemerintahan. Di parlemen sebagai kekuatan penyeimbang. Di jalanan sebagai kekuatan penekan.

"J," tandas dia.

Luthfi mengingatkan, masa kerja efektif  pemerintahan SBY praktis tinggal dua tahun dari tiga tahun masa pemerintahannya sekarang. Karena memasuki 2014 menteri-menteri asal parpol dan yang direkomendasi oleh parpol akan sibuk menyambut Pemilu.

 

Karena itu, reshuffle harus makin meningkatkan kerja pemerintahan dalam waktu yang demikian singkat. Jika tidakdan hanya untuk komoditas politik justru akan membuat SBY makin tidak populer. Ini adalah masa krusial bagi pemerintahan SBY.


Sebagai mitra koalisi, PKS berharap SBY bisa melewati masa krusial tersebut dan mengakhiri masa jabatannya dengan baik.


BERITA TERBARU LAINNYA
Pemerintah Salah Kaprah Memahami Koperasi
28 Sep 2011 | 11:56 WIB
Evaluasi 2 Tahun Mitra Komisi X DPR: Rapor Merah Kemenpora
28 Sep 2011 | 06:58 WIB
Program Penanganan Fakir Miskin Harus Jelas dan Terukur
27 Sep 2011 | 18:55 WIB
Perlindungan Tenaga Kerja, Fokus Utama Pertemuan APA
27 Sep 2011 | 08:39 WIB
Wajib Belajar 12 Tahun Jangan Hanya Retorika
27 Sep 2011 | 08:37 WIB

MEDIA PKS